KEUTAMAAN WUDHU
Keutamaan Wudhu Keutamaan Wudhu sangatlah banyak, berikut kami mencoba menyebutkan 6 keutamaan wudhu yang paling besar versi Islam Hari Ini beserta dalil-dalinya: Penghapus dosa Keutamaan wudhu yang pertama akan kita bahas adalah wudhu sebagai penghapus dosa. Hal ini sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ “Barangsiapa yang membaguskan wudhu keluarlah dosa-dosanya dari jasadnya sampai keluar dari bawah kukunya.” (HR. Muslim no. 245) Tentu ini adalah keutamaan wudhu yang sangat besar diantara keutamaan wudhu yang lainnya. Salah satu sebab masuk surga Dalam hadits yang lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُبْلِغُ – أَوْ فَيُسْبِغُ – الْوُضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ إِلاَّ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ “Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu dan sampai selesai atau menyempurnakan wudhu kemudian membaca doa : “Aku bersaksi tidak ada ilah (sesembahan) yang berhaq disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya, melainkan akan dibukakan baginya delapan pintu surga yang dia bisa masuk dari pintu mana saja yang dia kehendaki.” Dalam sebuah riwayat : “Aku bersaksi tidak ada ilah (sesembahan) yang berhaq disembah kecuali Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya” (HR. Muslim) Diampuni dosa-dosa yang telah lalu Keutamaan wudhu sebelumnya adalah sebagai penghapus dosa. Keutamaan wudhu berikut ini lebih rinci lagi. Yaitu dapat menjadi sebab terampuninya dosa-dosa kita yang telah lalu. Dalam sebuah hadits dimana Utsman radhiyallahu ‘anhu berkata, رَأَيْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَتَوَضَّأُ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا وَقَالَ مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ لاَ يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berwudhu seperti wudhuku ini dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini kemudian shalat dua rakaat tidak berkata-kata di jiwanya (khusyu’), maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.’””(HR. Bukhari no. 159 dan Muslim no. 423) Anggota Wudhu Akan Bercahaya Pada Hari Kiamat Pada hari kiamat nanti, umat Nabi Muhammad Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam akan terbedakan dengan umat yang lainnya. Mereka dibedakan dengan cahaya yang nampak pada anggota wudhu. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ “Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu.” (HR. Al Bukhari no. 136 dan Muslim no. 246) Dalam riwayat yang lain: Bagaimana engkau mengenali umatmu setelah sepeninggalmu, wahai Rasulullah? Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tahukah kalian bila seseorang memilki kuda yang berwarna putih pada dahi dan kakinya diantara kuda-kuda yang yang berwarna hitam yang tidak ada warna selainnya, bukankah dia akan mengenali kudanya? Para shahabat menjawab: “Tentu wahai Rasulullah.” Rasulullah berkata: “Mereka (umatku) nanti akan datang dalam keadaan bercahaya pada dahi dan kedua tangan dan kaki, karena bekas wudhu mereka.” (HR. Mslim no. 249) Keutamaan wudhu sebagai Pengangkat Derajat Disisi Allah Ta’ala Semulia-mulia derajat adalah derajat yang tinggi disisi Allah Ta’ala. Adapun derajat tinggi dihadapan manusia belum tentu ia berada pada derajat tinggi disisi Allah Ta’ala. Sehingga diantara keutamaan wudhu yang sempurna akan dapat mengangkat derajat seorang hamba kepada derajat yang tinggi disisi Allah Ta’ala. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajatnya! Para shahabat berkata: “Tentu, wahai Rasulullah. Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Menyempurnakan wudhu walaupun dalam kondisi sulit, memperbanyak jalan ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, maka itulah yang disebut dengan ar ribath.” (HR. Muslim no. 251) Wudhu adalah syarat sahnya shalat Shalat apapun yang kita kerjakan tidak sah jika tidak dalam kondisi berhadats. Wudhu merupakan cara untuk suci dari hadats. Karena bersuci / thaharah salah satu syarat sahnya shalat. Sebagaiamana Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ “Tidaklah Allah menerima shalat seseorang apabila ia berhadats hingga dia berwudhu.” (HR Al Bukhari no 135 dan Muslim no 225 dari sahabat Abu Hurairah) Demikian pula kesepakatan (ijmak) para ulama bahwasanya shalat tidak boleh ditegakkan kecuali dengan berwudhu terlebih dahulu, selama tidak ada udzur untuk meninggalkan wudhu tersebut (Al Ausath 1/107).
Sumber: https://islamhariini.com/pengertian-dan-keutamaan-wudhu/ | Website Islam Hari Ini
Sumber: https://islamhariini.com/pengertian-dan-keutamaan-wudhu/ | Website Islam Hari Ini
Komentar
Posting Komentar